- Kegiatan Pembukaan merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain, membaca doa, mengucap salam, membicarakan tema, dsb.
- Kegiatan Inti merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian, kemampuan sosial dan emosional anak. Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak, serta kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja baik. Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara individual/kelompok.
- Istirahat/Makan merupakan kegiatan yang digunakan untuk mengisi kemampuan anak yang berkaitan dengan makan, misalnya mengenalkan kesehatan, makanan yang bergizi, tata tertib makan. Setelah kegiatan makan selesai, anak akan melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan di luar kelas dengan maksud untuk mengembangkan motorik kasar anak dan bersosialisasi.
- Kegiatan Penutup merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat diberikan pada kegiatan akhir, misalnya ,membacakan cerita dari buku, mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan satu hari atau menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi, berdoa, dsb.
Cerita-cerita
Ku ungkapakan semuanya melalui kata
Selasa, 13 November 2012
Rencana Kegiatan Harian Taman Kanak-Kanak
Rencana Kegiatan Harian (RKH) merupakan
penjabaran dari (Rencana Kegiatan Mingguan) RKM. RKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang
dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. RKH
terdiri atas kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat/makan, dan kegiatan
penutup.
Senin, 05 November 2012
Permainan Tradisional "Boy-Boyan"
v Teknik dan Aturan Permainan
Ø Jumlah
pemain : 2-10 anak
Ø Bahan : Kreweng (pecahan
genteng/gerabah) atau pecahan asbes atau potongan kayu, bola plastik
Ø Orientasi : Konsentrasi, kerjasama,
ketepatan, dan kecepatan
Ø Persiapan :
1. Tujuh
buah kreweng disusun sehingga dalam posisi bertumpuk/menyerupai menara
2. Siapkan
bola plastik berdiameter + 20 cm
v Cara Bermain
1.
Sebelum melakukan permainan, dilakukan “hompimpa” untuk menentukan pemain mana
yang pertama memulai permainan. Secara bersama-sama, pemain mengucapkan kata hom-pim-pa. Ketika
mengucapkan suku kata terakhir (pa), masing-masing pemain
memperlihatkan salah satu telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan
menghadap ke bawah atau ke atas. Di beberapa daerah hompimpa dilakukan dengan
lagu berlirik “hompimpa alaium gambreng”—yang
bermakna dari Tuhan kembali ke Tuhan, mari kita bermain—. Pemenang adalah pemain yang memperlihatkan telapak
tangan yang berbeda dari para pemain lainnya. Ketika pemain lainnya sudah
menang, pemain yang kalah ditentukan oleh dua pemain yang tersisa dengan
melakukan “suit”.
2.
Pemain yang menang pertama merubuhkan
menara kreweng dengan menggunakan bola dari jarak tertentu.
3.
Selanjutnya, pemain yang menang harus
menyusun kembali menara kreweng yang berserakan tersebut sambil menghindari
tembakan bola dari pemain yang kalah. Jika pemain yang menang terkena tembakan
akan menjadi pemain yang kalah dan sebaliknya.
4.
Sementara pemain yang menang lainnya
terus berjuang menyelesaikan susunan menara kreweng tersebut. Jika pemain yang
menang berhasil menyusun pecahan kreweng berarti permainan usai.
Selamat Bermain ^_^
Cuap Ngecuap
Hai, saya Mubakhatul Jannah, panggil saja Anna. Saya seorang mahasiswa di sebuah PTN di Indonesia. Salam Kenal :D
Langganan:
Postingan (Atom)